“Awas disekitar sini ada anjing, tiap kali orang lewat pasti digonggongi.” Ucap seorang diantara para gadis yang melewati jalan Durian.
“Guk..guk..gukk.” erangku ke arah mereka.
“Tuh kan apa kubilang!! Lalu bagaimana ini sekarang?” ucap gadis itu lagi. “Ih.. kita lempar saja dia dengan batu! Bagaimana?” Ucap gadis yang lain sambil mengambil beberapa buah batu di sekitar kaki mereka. “Betul,betul!! Ayo kita lempari anjing itu” teriak yang lainnya dan juga memungut batu-batu disekitar kaki mereka.
Duk..duk.. “Kaing..kaing” erangku pilu ke arah mereka sambil berusaha menghindar.
“Hei..hei.. cukup.” Teriak seorang gadis dari arah sebuah rumah yang belakangan kuketahui bernama Arlin.
Rewind
-
salah satu tulisan di dalam cafe ini
Hari ini saya duduk di salah satu meja di sebuah cafe tempat dulu saya
biasa nongkrong semasa kuliah. Setelah seki...
5 minggu yang lalu